AKTUALITA.CO.ID _ Dari 36 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Cariu hanya 11 Lembaga PAUD yang mendapatkan Sarana penunjang berupa Laptop dari Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi keluhan Guru PAUD di Reses anggota DPRD Kabupaten Bogor masa sidang 1 (SATU) Tahun 2024-2025 daerah pemilihan II (dapil 2). Rabu (04/12/24).
Menanggapi permasalahan tersebut, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB, Hj. Nunur Nurhasdian, M.Pd menyampaikan akan memperjuangkan keluhan dari lembaga PAUD yang belum mendapatkan Laptop terkhusus di kecamatan Cariu.
“Dari kemarin kami komisi IV sudah berkomunikasi dengan dinas pendidikan, dimana kami meminta untuk menambahkan anggaran di 2026. Mengenai Paud memang betul ada bantuan Laptop untuk lembaga Paud. Namun yang terealisasi baru 900 lembaga se-Kabupaten Bogor, sedangkan Paud di Kabupaten Bogor itu ada 2.338 lembaga berarti yang tercatat baru 45%. Berikutnya ini nanti menjadi perjuangan kami karena PAUD sekarang ini dituntut untuk Dapodik sama seperti TK formal atau sama seperti sekolah formal. Insya Allah kami tampung dan kami perjuangkan untuk laptop dan terutama untuk Kecamatan Cariu yang dari 36 lembaga baru 11 yang mendapatkan Laptop,” ujarnya.
Namun, Hj. Nunur juga menyampaikan, bahwa ada persyaratan yang harus ditempuh, yakni akreditasi dimana akreditasi itu ada salahsatu instrumen penilaian yaitu sarana dan prasarana diantaranya alat praga. Karena menurut beliau, yang dinilainya itu adalah bagaimana guru mengajar anak menggunakan alat praga.
“Dan ini yang belum tersentuh, memang untuk di Kabupaten Bogor lembaga PAUD belum tersentuh tetapi tidak usah khawatir kita sudah mempunyai Perda dimana perda PAUD itu ada di nomor 4 tahun 2023 tentang Pendidikan Anak Usia Dini, lalu ada Perda 4 Kabupaten Bogor disitu tertuang bahwa Pendidikan Anak Usia Dini ini tanggungjawab kita bersama. Jadi, tidak hanya kita di Dinas Pendidikan, tolong juga nanti dibantu bapak Camat dan Bapak Kepala Desa, karna ini adalah tanggung jawab kita semua dan juga tolong dibantu untuk prasarana atau alat praga.” tuturnya.
Sementara, Yanti salahsatu Guru lembaga PAUD yang mengeluhkan tidak mendapatkan Laptop berharap kepada anggota dewan di kegiatan Reses untuk dibantu terkait Akreditasi.
“Ketika ada bantuan itu juga ada syaratnya. Nah saya minta kepada Ibu dan Bapak Dewan yang terhormat agar yang menunjang untuk bantuan itu bisa terlaksana, yaitu Akreditasi yang harus adanya sarana dan prasarana,” pintanya.
(Deni Dawer)