AKTUALITA.CO.ID _ Insiden ledakan tabung gas terjadi di salahsatu tempat spa di kawasan Jalan Lamandau, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut menyebabkan empat orang pegawai spa mengalami luka-luka.
Pegawai spa Rafi mengungkapkan, ledakan terjadi setelah sejumlah karyawan mencium bau gas bocor dan mendengar suara kebocoran dari ruang mesin. Kepala staf, sekuriti, dan teknisi langsung menuju sumber suara untuk memeriksa situasi. Tak lama kemudian, ledakan terjadi. “Posisinya kapten, teknisi, dan sekuriti itu nyamperin (sumber suara), terus meledak,” kata Rafi, Rabu (11/12/24).
Akibat ledakan tersebut, Rafi menyebut, empat korban mengalami luka-luka dengan kondisi berbeda. Kepala staf mengalami patah kaki setelah terbentur benda keras, sekuriti mengalami luka di kepala dan robek pada paha, sementara teknisi menderita luka bakar. Satu pegawai lainnya terluka akibat terkena pecahan kaca. “Itu (staf) di luar. Kan meledak tuh kaca, jadi nyiprat. Pokoknya kaki berdarah, leher berdarah,” jelasnya.
“Keempat korban itu juga segera dilarikan ke RS Pertamina untuk mendapatkan perawatan medis. Untungnya tidak ada pengunjung yang terluka,” terangnya.
Perlu diketahui, Ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Tidak hanya merusak tempat spa, tetapi juga berdampak pada gedung perkantoran Graha Kutilang yang berada di belakangnya. Tembok dan bagian gedung mengalami kerusakan parah. Tiga pegawai di gedung tersebut juga terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Sebelum ledakan terjadi, diketahui gas bocor berasal dari tabung gas untuk sauna di tempat spa. Beberapa karyawan sempat mencium bau gas dan melihat percikan api dari tabung tersebut. Percikan api tersebut rencananya akan dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun ledakan lebih dulu terjadi.
“Itu ada tabung gas yang digunakan untuk sauna. Ada percikan api, lalu rencana mau disemprotkan oleh APAR, tapi sebelum padam, gas malah meledak,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi.
“Pada kejadian ini, Polisi masih menyelidiki penyebab pasti insiden. Kejadian tersebut menjadi peringatan serius akan pentingnya pemeliharaan peralatan berbasis gas agar tidak membahayakan keselamatan,” tutupnya.
(rezza apit)