AKTUALITA.CO.ID – Orangtua dituntut mengatahui cara membedakan anak yang mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan autism. Anak dengan ADHD memiliki setidaknya satu kondisi komorbiditas, sedangkan autisme sering terjadi dengan ADHD. Beberapa studi menunjukkan bahwa hampir setengah anak autis juga memiliki ADHD.
Dikutip dari RMPL, Jumat (9/6/2023), gejala ADHD yang paling menonjol adalah termasuk juga kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Mark Bertin, dokter anak perilaku perkembangan dan penulis The Family ADHD Solution mengatakan, hal ini terutama merupakan gangguan pengaturan diri dan fungsi eksekutif atau keterampilan yang bertindak sebagai ‘manajer otak’ dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara, autisme biasanya mencakup masalah dengan interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku berulang atau ritualistik. “Anak-anak autis tidak secara intuitif memahami beberapa aspek dunia sosial,” kata Bertin.
Mereka memiliki perilaku tertentu, seperti permainan imajinatif yang terbatas atau kurangnya bahasa isyarat. Mereka sering merasa kesulitan untuk mengelola interaksi sosial dan emosi.
Komponen utama ADHD dan autism spectrum disorder (ASD) juga sebenarnya berbeda, tetapi ada beberapa tumpang-tindih antara keduanya. Trik untuk membedakannya adalah dengan menentukan alasan di balik perilaku tersebut.
Misalnya, keduanya dapat menyebabkan tantangan sosial. Untuk anak-anak dengan ADHD, akar penyebabnya mungkin termasuk kurangnya perhatian dan ketidakmampuan untuk mengatur pikiran mereka atau impulsif.
Untuk anak autis, alasannya sering kali berbeda—seperti tidak memahami komunikasi nonverbal atau keterlambatan dalam kemampuan bahasa.
Bertin mengungkapkan, anak-anak dengan ADHD mungkin berjuang secara sosial, tetapi dengan ADHD saja, penanda perkembangan sosial awal, seperti permainan bergiliran, bahasa isyarat, menanggapi nama, dan permainan imajinatif, biasanya utuh. Menurut dia, ciri-ciri seperti mengenali wajah yang sesuai, humor, dan empati juga tidak terpengaruh.
Ciri-ciri itu, jika kurang, adalah indikator kritis autisme. “Anak-anak dengan ADHD mungkin tidak dapat mengikuti permainan bergiliran, tetapi mereka memahaminya. Mereka mungkin tidak merespons ketika dipanggil karena masalah perhatian, tetapi mereka terlibat secara sosial dan mengenali nama mereka dan artinya,” ujar Bertin.
Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan lengkap, Bertin menyarankan untuk bekerja dengan seorang profesional yang mengetahui kedua kondisi tersebut. Evaluasi menyeluruh bertujuan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan anak.
“Berbagai langkah tes mencoba mendokumentasikan gejala ADHD, fungsi eksekutif, keterlambatan sosial dan komunikasi, kecemasan, gangguan suasana hati, dan sejumlah gejala lainnya,” katanya.
Namun, tes saja tidak cukup. Bagi Bertin, mengevaluasi ADHD dan autisme tetap merupakan keterampilan klinis yang didasarkan pada pengenalan seorang anak dan mencari gambaran komprehensif tentang kehidupan mereka di dunia nyata, pemahaman global tentang kemampuan sosial dan percakapan anak, serta keterampilan bermain dan kehidupan sehari-hari mereka.
Terkait ADHD, ada bukti substansial yang mendukung penggunaan obat. Untuk autisme saja, beberapa obat dapat membantu dengan aspek tertentu, seperti perilaku obsesif, tetapi tidak ada obat yang disetujui untuk pengobatan kondisi yang mendasarinya.
Di sisi lain, sebelum atau sesudah anak mendapatkan diagnosis pasti, terapi perilaku dapat membantu. “Jika seorang anak memiliki tantangan sosial yang sedang berlangsung, misalnya, banyak intervensi seperti terapi perilaku, yang dapat membantu mengembangkan keterampilan,” ujar Bertin.
ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan gejala seperti kesulitan mempertahankan perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
ADHD memengaruhi anak-anak dan orang dewasa serta meskipun dapat menimbulkan tantangan, penting untuk diingat bahwa individu atau selebritas dengan ADHD memiliki kekuatan dan bakat yang dapat mendorong mereka menuju kesuksesan.
Dilansir dari Sports Keeda, ada beberapa orang terkenal dengan ADHD yang tidak hanya dikenal karena bakat dan ketenarannya, tetapi juga karena kemampuannya yang luar biasa untuk mengatasi tantangan. Mereka adalah Justin Timberlake, Emma Watson, Michael Phelps, Channing Tatum, dan Solange Knowles.
** yev