AKTUALITA.CO.ID – Sejumlah pengemudi Angkutan Kota (Angkot) wilayah Kota Bogor mengeluh akibat adanya rekayasa lalu lintas pemberlakuan dua jalur pada lingkar Istana Kebun Raya Bogor (KRB). Apalagi, selama pemberlakuan dua jalur itu terjadi kemacetan panjang seperti di Simpang Tugu Kujang Pajajaran dan juga BTM Kota Bogor. Sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.
Salah seorang pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, Juhri Jueng menyampaikan jika pengemudi angkot dari hampir semua trayek jurusan mengeluhkan adanya kemacetan panjang di semua titik lingkar Istana Kebun Raya Bogor saat pemberlakuan dua jalur.
” Bahkan untuk sejumlah trayek di Kota Bogor ini juga mendapatkan blokade untuk menempuh jalur semula sehingga harus memutar arah yang mengakibatkan biaya operasional seperti BBM meningkat,” keluhnya, Kamis (11/5/23).
Menurutnya, saat ini pengemudi angkot sedang berkoordinasi dengan organda termasuk Dinas Perhubungan Kota Bogor untuk mencari formula rute angkot yang bisa lebih memadai agar tidak mengakibatkan biaya operasional yang meningkat.
” Usulan dari sejumlah pengurus trayek untuk pemberlakuan arus trayek angkot Kembali menuju ke Sukasari menjadi opsi sehingga ada penyesuaian rekayasa lalu lintas untuk angkutan transportasi umum yang melayani masyarakat di Kota Bogor,” jelasnya kepada Aktualita.co.id.
Sampai dengan saat ini pengemudi angkot tetap melayani berbagai rute angkutan di Kota Bogor. Sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan transportasi umum meski adanya kemacetan di sejumlah ruas jalan.
Sementara, salah satu penumpang Angkot Irma (34) turut mengeluhkan adanya rekayasa lalu lintas tersebut. Mengingat, jalur kota yang sudah macet justeru malah semakin macet dangan adanya rekayasa lalin ini, “ Malah makin macet, Kota Bogor mah mau di buat rekayasa kaya apa juga macet aja,” cetusnya.
#Nays#