AKTUALITA.CO.ID -Musim kemarau yang sudah memasuki hampir 3 bulan terakhir ini membuat warga Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor harus menunggu air bersih dari BPBD Kabupaten Bogor. Mengingat, kondisi kontur wilayah Desa Weninggalih yang memang merupakan daerah tadah hujan sangat kerepotan jika sudah memasuki musim kemarau panjang seperti sekarang ini.
“ Tidak musim kemarau saja Desa Weninggalih masih kesulitan air bersih, apalagi saat ini dihantam musim kemarau sudah sangat menyulitkan kami akan ketersediaan air bersih,” Kata Kepala Desa Weninggalih Mamat Rahmat, Senin (21/8).
Mamat mengaku sangat khawatir dengan kondisi kekurangan air bersih untuk warganya ditambah wilayahnya yang dinobatkan sebagai daerah industri yang pastinya akan mempersulit kondisi pengairan. Mengingat, pihak perusahaan pasti akan menggunakan sedot air dengan skala tinggi untuk mendapatkan air dan bisa malah mengakibatkan warga makin kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“ Harapan saya sebagai kepala desa adanya perhatian khusus dari para pihak perusahaan untuk bergotong royong membangun desa kami embung sebagai penampungan air untuk ke rumah-rumah warga dan lahan pertanian,” tandasnya.
Mamat mengatakan, memang pihak perusahanan sudah ada yang mulai memperhatikan warga dengan memberikan bantuan sembako dan lain sebagainya. Namun untuk bantuan yang sifatnya jangka panjang dan memang menjadi kebutuhan pokok warga itu belum ada yang berinisiatif sampai kesana.
“ Permintaan kami sudah pernah kami layangkan, dan sebagian besar perusahaan pun paham akan kondisi wilayah ini, tapi sampai saat ini kebutuhan embung yang kami harapkan belum juga terealisasi. Untuk pengajuan sendiri sudah dilakukan berkali-kali kepada dinas terkait di Kabupaten Bogor. Entah apa yang menjadi penghalang, sampai kini pembangunan embung tak jua jadi prioritas dan di cancel terus, “ keluh aAmat.
Sementara, Agung (35) salah satu warga Desa Weninggalih mengaku kekurangan air bersih di desanya sudah terjadi sejak dahulu, dan sampai saat ini memang belum ada solusi terkait masalah air bersih di wilayahnya.
“ Saat desa ini dinobatkan menjadi kawasan industri kami sangat senang, karena wilayah kawasan industri kebanyakan akan memajukan warga sekitar. Tapi saat ini yang kami rasaskan tidak seperti itu, sudah ada beberapa pabrik namun kontribusi yang diberikan belum juga kami rasakan,” cetusnya.
“ Harapan kami, pihak perusahaan memikirkan untuk pembuatan embung atau buatkan sumur di beberapa wilayah yang diperuntukan untuk warga, agar keberadaan perusahaan di wilayah ini juga kami rasakan manfaatnya,” tambahnya.
** Nay Nur’ain