Aktualita.co.id – Ratusan anggota polisi di Kabupaten Sukabumi dijadikan sebagai Polisi RW menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Upaya ini disebut-sebut untuk mengantisipasi bentrokan warga dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Kita lihat pengalaman ke belakang bagaimana ada beberapa kegiatan dalam menghimpun suara atau menghimpun massa, atau pun meyakinkan upaya-upaya, menyakinkan para pemilih itu menimbulkan aksi gesekan-gesekan di tengah masyarakat,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede dikutip dari Tribunnews, Sabtu (13/5/2023).
Polres Sukabumi sendiri melaunching Polisi RW sebanyak 555 personel yang akan bertugas di lingkungan Rukun Warga (RW) di setiap desa. Polisi RW nantinya akan bertugas menjaga ketertiban di masyarakat lingkungan RW di masing-masing desa.
“Kegiatan ini untuk menunjukan adanya kolaborasi dari tiga elemen, pertama polisi RW, keterwakilan dari aparatur pemerintahan yaitu pihak dari kepolisian, yang kedua penyuluh kamtibmas dari para tokoh agama, yang ketiga adalah pokdar (kelompok sadar) kamtibmas adalah keterwakilan dari tokoh tokoh masyarakat dari pemuda,” ujar Maruly.
Tiga elemen itu, kata AKBP Maruly Pardede, juga akan bertugas menjaga keamanan dan mengantisipasi bentrokan warga menjelang Pemilu 2024.
“Oleh karna itu dengan tiga komponen yang kita satukan sekarang, sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing diharapkan bisa lebih detail, lebih dini menemukan dan mencari solusi indikasi-indikasi yang saya maksudkan tadi,” jelasnya.
Sedangkan sebanyak 555 personel Polisi RW ini bukan Bhabinkamtibmas di setiap desa, melainkan anggota yang sebelumnya tidak bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Untuk penyuluh Kamtibmas sendiri berjumlah 326, mereka merupakan orang-orang dari kecamatan dan desa, lalu pokdar kamtibmas dari elemen pemuda sebanyak 65 orang.
**ass