AKTUALITA.CO.ID _ Warga Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor khususnya yang tinggal di sekitar jalur Selawangi-Karyamekar, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah akibat aktivitas proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Cijurey yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek ini disebut-sebut menjadi penyebab utama kerusakan dan kemacetan di jalan yang berada di area tersebut.
Kerusakan jalan ini menjadi perhatian publik karena pihak pengelola proyek belum memberikan tanggapan serius atas keluhan masyarakat. Situasi ini menimbulkan pertanyaan, apakah proyek besar seperti Bendungan Cijurey, yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas, harus mengorbankan kenyamanan dan keselamatan warga sekitar.
Indra (35), warga Karyamekar mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk. “Adanya proyek ini, jalan yang tadinya bagus dan nyaman dilalui sekarang sangat tidak layak. Jalan sudah seperti gelombang, kalau belum amblas. Belum juga diperbaiki,” kata Indra Kepada aktualita.co.id. Senin (20/01/24).
Hal yang sama diungkapkan warga lainnya Niroh (45), yang merasa terganggu dengan debu dan kerusakan jalan akibat kendaraan besar yang digunakan untuk proyek. “Banyaknya mobil besar bikin jalan rusak dan ngebul. Saya sampai nyapu dan ngepel rumah empat sampai lima kali sehari karena debunya. Capek mas, mau ngeluh juga percuma,” keluhnya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan anak-anak di sekitar jalan yang ramai dilalui kendaraan berat. “Di sini banyak anak-anak. Mobil besar kadang lewat pagi atau siang saat warga beraktivitas, anak sekolah, dan orang kerja. Jalan rusak jadi tambah macet,” katanya.
Sementara Hendra, seorang pengendara roda dua yang sering melintasi jalan tersebut, juga menyampaikan keluhan serupa.
“Sekarang lewat jalan ini sangat tidak nyaman. Jalannya rusak parah, tambalannya besar-besar dan tidak rata. Tapi mau bagaimana lagi, ini satu-satunya jalan,” tuturnya.
“Bingung juga mau ngeluh geh proyek besar percuma di keluhin ga bakal di tanggapi,” pungkasnya.
(rezza apit)