AKTUALITA.CO.ID _ Hai Sobat Aktualita.co.id! Natal selalu identik dengan kebahagiaan, kehangatan keluarga, dan tentunya sajian istimewa. Salah satu yang tak pernah absen adalah kue berbentuk unik dengan aroma rempah yang khas: gingerbread. Tapi, pernahkah Anda bertanya, mengapa gingerbread begitu erat kaitannya dengan perayaan Natal? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!
Ketika berbicara tentang Natal, kue gingerbread sering kali menjadi salah satu ikon kuliner yang tidak terpisahkan. Kue berbahan dasar jahe, kayu manis, dan madu ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghadirkan nuansa hangat dan penuh kenangan. Bentuknya yang beragam, seperti manusia, rumah, atau pohon Natal, menambah daya tariknya, terutama di kalangan anak-anak.
*Sejarah Gingerbread dalam Tradisi Natal*
Awal mula gingerbread dapat ditelusuri hingga ke abad pertengahan di Eropa. Pada masa itu, gingerbread sering digunakan sebagai hadiah karena dianggap melambangkan keberuntungan. Tradisi ini kemudian berkembang, hingga akhirnya gingerbread menjadi simbol perayaan Natal, terutama di negara-negara Barat.
*Keistimewaan Gingerbread*
1. *Aroma Rempah yang Khas*: Kombinasi jahe, kayu manis, dan cengkih menciptakan aroma yang menghangatkan hati.
2. *Dekorasi Kreatif*: Dengan lapisan gula icing berwarna-warni, gingerbread menjadi kanvas untuk kreativitas keluarga.
3. *Keseruan Membuat Bersama Keluarga*: Proses membuat gingerbread sering kali menjadi momen kebersamaan yang penuh tawa dan cerita.
*Resep Lengkap Gingerbread*
Ingin mencoba membuatnya sendiri? Berikut langkah mudah:
*Bahan-bahan:*
– 350 gram tepung terigu serbaguna
– 1 sdt baking soda
– 2 sdt jahe bubuk
– 1 sdt kayu manis bubuk
– 1/2 sdt cengkih bubuk (opsional)
– 1/4 sdt garam
– 125 gram mentega, suhu ruang
– 100 gram gula merah
– 4 sdm madu atau sirup gula
– 1 butir telur ayam
*Bahan untuk hiasan:*
– 200 gram gula halus
– 1 butir putih telur
– Pewarna makanan (opsional)
*Cara Membuat:*
1. *Persiapan Adonan*:
– Ayak tepung terigu, baking soda, jahe bubuk, kayu manis bubuk, cengkih bubuk, dan garam ke dalam mangkuk besar. Sisihkan.
– Kocok mentega dan gula merah hingga lembut dan berwarna pucat.
– Tambahkan madu dan telur, lalu aduk hingga tercampur rata.
– Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit ke dalam adonan basah, aduk hingga menjadi adonan yang kalis.
2. *Pembentukan dan Pemanggangan*:
– Bungkus adonan dengan plastik wrap dan dinginkan dalam kulkas selama 1 jam.
– Panaskan oven hingga 180°C. Alasi loyang dengan kertas roti.
– Giling adonan setebal 0,5 cm di atas permukaan datar yang telah ditaburi tepung.
– Cetak adonan dengan cetakan berbentuk manusia, pohon Natal, atau rumah sesuai selera.
– Letakkan pada loyang dan panggang selama 10-12 menit hingga matang. Biarkan dingin di atas rak pendingin.
3. *Pembuatan Icing*:
– Campurkan gula halus dan putih telur, kocok hingga teksturnya kaku dan mengkilap.
– Tambahkan pewarna makanan jika diinginkan.
– Masukkan icing ke dalam piping bag untuk menghias gingerbread sesuai kreativitas Anda.
*Makna di Balik Gingerbread*
Lebih dari sekadar kue, gingerbread melambangkan kehangatan dan kasih sayang yang dibagikan selama momen Natal. Dengan membagikan gingerbread, Anda juga turut menyebarkan semangat kebersamaan dan cinta kepada orang-orang terdekat.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari rayakan Natal dengan kue gingerbread yang manis dan penuh makna.
(arsyit syarifudin)