AKTUALITA.CO.ID _ Pejabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu terima audiensi pengurus lengkap HMI – MPO cabang Bogor untuk bersilaturahmi dan mengklarifikasi terkait demo yang terjadi pada Jumat lalu.
“Dalam diskusi ini salah satunya adalah beliau ketua umum dan pengurus secara keseluruhan memberikan klarifikasi terkait dengan adanya aksi demo yang dilakukan pada hari jumat minggu lalu, dan kemarin hari Rabu di Kemendagri yang mengatasnamakan HMI-MPO. Ternyata yang melakukan aksi demo itu bukanlah HMI-MPO, dan seharusnya tidak bisa mengatasnamakan HMI-MPO karna yang legal dan sah adalah yang saat ini hadir disini,” ungkap asmawa Tosepu kepada Aktualita.co.id, di Gedung Bupati Bogor, Kamis (12/09/24).
Asmawa juga mengungkapkan mendapatkan informasi ini bahwa ternyata ada hal yang terjadi dilapangan, dan apa yang menjadi tuntutan itu sudah kami jelaskan secara keseluruhan, baik masalah penataan kawasan puncak, penanganan parung panjang, isu mutasi, dan lain sebagainya sudah kami jelaskan secara clear.
Kemudian, kata Asmawa, Audiensi kali ini untuk bersilaturahmi dalam rangka bersinergi dan mendiskusikan banyak hal terkait dengan bagaimana kita bersama sama membangun Kabupaten Bogor.
“Salah satu saran dan masukannya adalah percepatan penataan kawasan puncak yang kemarin ditata, yang lebih kongkritnya adalah penerangan jalan umum jadi biar menjadi keamanan, kenyamanan para pengguna jalan. Karena sejatinya Bogor ini harus dibangun bersama – sama bukan hanya pemerintah tetapi juga dengan semua element dan semua pihak yang berkepentingan atau stakeholder terkait,” cetusnya.
” Intinya, Saya bersama pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan, mengeluarkan, menetapkan apapun itu sudah sesuai kebijakan. Dan tidak ada yang berdasarkan kepentingan pribadi atau individu,” sambungnya kepada Aktualita.co.id.
Asmawa mengaku tidak ada kewajiban untuk memanggil pendemo kemarin, karena informasi yang mereka sampaikan tidak berdasarkan data dan fakta. Dan tidak ada kewajiban untuk memanggil dan mengklarifikasi.
“Biar masyarakat yang menilai, beliau – beliau ini justru hadir untuk bersilaturahmi dan membangun komunikasi dan memberikan informasi yang yang sejatinya HMI-MPO itu yang seperti ini,” tuturnya.
Sementara, Sirhan Umasugi Ketua Umum HMI-MPO Cabang Bogor mengatakan, audiensi ini untuk menyampaikan terkait permasalahan yang ada di Puncak Kabupaten Bogor.
” Akibat terjadinya penertiban ini tentu mengalami konsekuensi, terutama penerangan jalan terus alokasi pkl yang ditertibkan maka saya sampaikan tadi hari ini sudah berpa persen meraka yang ditertibkan itu sudah terback up secara fasilitas di rest area. Kemudian penerangan jalan juga suatu sebab mungkin terjadinya kecelakaan atau pengendara yang lewat Puncak merasa tidak aman karena kurangnya penerangan jalan, maka itu saya kasih masukan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Sirhan, kedatangannya juga ingin mengklarifikasi bahwa ada beberapa gerakan kemarin itu bukan bagian dari HMI-MPO Cabang Bogor.
“Dan yang kemarin melakukan aksi itu memang sempat menjadi kader, tetapi saat terjadinya konflik temen – temen dari komisariat itu sudah melakukan rekomendasi untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang kemarin. Dan upaya kedepannya kami akan lakukan rapat dengan beberapa team yang ada di kepengurusan untuk melakukan tindakan apa yang akan diberikan kepada kader yang kemarin melakukan aksi,” pungkasnya.
**pandu