AKTUALITA.CO.ID – Pemerintahan Desa Singasari, Jonggol, Kabupaten Bogor menyalurkan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar tahun 2023 senilai Rp 67.000.000,00 untuk betonisasi jalan desa di Kp. Haur RT 002 RW 001 dengan volume pekerjaan P 150 m x L 2,5 m x T 0,10 m.
Kepala Desa Singasari Euis Sujana, S.Ds mengatakan, untuk saat ini dirinya masih konsen untuk melakukan betonisasi jalan desa yang masih sangat banyak titik yang belum tersentuh. Menurutnya, masih ada beberapa titik jalan desa yang kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah seharusnya dilakukan pembenahan.
“ Untuk semua anggaran yang masuk ke desa dan itu berbau pembangunan kami alokasikan untuk pembangunan jalan. Semua tahu, jika Desa Singasari ini sudah digembor-gemborkan untuk menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bogor Timur jika mekar nanti. Minimal jalan desa ini bagus dan beton semua,” ungkap Euis sapaan akrabnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (12/9).
Lebih lanjut Euis menjelaskan, bukan hanya jalan desa yang menjadi PR untuk Pemdes. Dirinya pun punya keinginan untuk merombak Kantor Desa Singasari menjadi bagus dan lebih layak lagi dari saat ini.
“ Keinginan sih dibongkar dan bangun baru, tapi kan cuma anggaran Banprov saja yang bisa dipakai untuk membangun kantor desa, selebihnya tidak diperkenankan,” cetusnya.
Sedangkan, sambung Euis, Banprov pengajuannya agak sulit dan turunnya pun masih dibawah angka 100 juta, yang jika dialokasikan untuk pembangunan kantor desa akan memakan waktu sangat lama sekali. Ditambah lagi, wilayah Desa Singasari bukan kawasan industri, sehingga tidak ada investor luar yang diharapkan.
“ Wilayah kami persawahan dan perkebunan, status desa saat ini adalah desa maju. Untuk naik tingkat menjadi desa mandiri kita masih harus kerja ekstra untuk itu,” tandasnya.
Bukan hanya itu saja, lebih lanjut Euis menjelaskan, kekeringan dan sulitnya mata air juga jadi persoalan yang mesti dipecahkan.
“ Apalagi saat menghadapi musim kemarau panjang seperti sekarang ini, ada kampung yang sama sekali tidak ada sumber air. Bahkan ada bantuan SAB di lokasi tersebut pun tidak berfungsi saat kekeringan seperti ini,” jelasnya.
Sementara salah satu warga Desa Singasari, Ayub Kurnaidi (45) berharap agar Pemdes Singasari konsen bukan hanya dalam persoalan jalan, melainkan juga untuk SAB yang masih sangat dibutuhkan.
“ Apresiasi dengan kepala desa yang sudah berupaya membangun jalan desa sampai jalan gang agar beton semua. Tapi kami juga berharap, ditambah titik SAB untuk beberapa kampung, karena jika menghadapi musim kemarau begini, kami kekurangan air bersih,” pungkasnya.
** Nay Nur’ain