AKTUALITA.CO.ID – Dalam rangka mencegah tawuran serta penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, SMPN 4 Gunung Putri terus menggencarkan berbagai langkah preventif. Salah satu bentuk nyata upaya tersebut adalah dengan mendukung penuh pelaksanaan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang digelar di sekolah tersebut.
Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tlajung Udik dan BNN Kabupaten Bogor, Serta Polsek Gunung Putri. Penyuluhan narkoba tingkat pelajar berjalan kondusif dan sukses, serta mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Kepala Sekolah SMPN 4 Gunung Putri, Ismail Latif menyampaikan, lingkungan sekolahnya tergolong rawan tawuran karena berada di antara wilayah Bojong Nangka dan Gunung Putri, yang kerap menjadi titik panas konflik pelajar.
“Spot-spot tawuran ini seringkali terhubung dengan aktivitas penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu, kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan Desa Bersinar. Ini memberikan dampak positif, terutama bagi 847 siswa kami,” kata Ismail.
Ismail juga menjelaskan bahwa pembinaan terhadap siswa bukan perkara mudah mengingat latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pihak sekolah melakukan pendekatan edukatif dan spiritual untuk mencegah penyimpangan perilaku.
“Kami libatkan guru BP dan guru agama untuk memberikan pembinaan psikologis dan spiritual. Kami juga buat surat pernyataan sebagai bentuk pembinaan tahap awal bila ada siswa yang terlibat tawuran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ismail menegaskan bahwa pihak sekolah tidak langsung mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran, melainkan melalui proses pembinaan yang mengedepankan pendekatan humanis.
“Kalau masih bisa diperbaiki, kami bina. Kalau tidak bisa juga, baru kami sarankan orang tua mencari sekolah baru untuk anaknya, tapi tidak kami keluarkan sebelum ada sekolah pengganti,” tegasnya.
Dalam kasus terbaru, kata Ismail, empat siswa yang sempat terlibat tawuran telah menjalani pembinaan selama dua setengah bulan sebelum akhirnya dialihkan ke sekolah baru untuk melanjutkan pendidikan mereka.
“Kolaborasi dalam program Desa Bersinar menjadi salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih dari narkoba, dan bebas tawuran. Kami berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat,” harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra yang turut hadir sebagai narasumber mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bahaya narkoba, termasuk dari sisi hukum. Saya menyampaikan ancaman pidana bagi pengguna maupun pengedar, serta dampak lainnya,” jelas AKP Aulia.
Ia juga menegaskan bahwa narkoba tak hanya merusak kesehatan, tetapi juga berdampak serius secara hukum dan sosial.
“Dari aspek hukum, narkoba memiliki ancaman pidana yang tegas. Dari sisi kesehatan, bisa merusak jaringan otak, dan dari segi sosial, bisa memicu perilaku agresif serta menjauhkan dari lingkungan positif,” katanya.
AKP Aulia kuga mengimbau para pelajar untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif, seperti olahraga maupun pengembangan diri di bidang teknologi.
“Saat ini, tren dunia bergerak ke arah teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan data. Itu adalah peluang besar bagi generasi muda. Jadi, kegiatan seperti tawuran dan narkoba sudah saatnya ditinggalkan. Kita harus mulai bersaing dengan negara-negara maju,” pungkasnya.
(rezza)