AKTUALITA.CO.ID – Lagi-lagi soal dana BHPRD (Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah) yang belum juga dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor membuat sebagian besar kepala desa yang ada di wilayah Bogor Timur Kabupaten Bogor merasa stres. Pasalnya anggaran tersebut sangat dinanti untuk membayar gaji para staf desa dan membeli peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan kantor desa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Cileungsi, M. Mastur mengaku sudah kebingungan lantaran anggaran yang seharusnya bisa dikelola untuk kemajuan dan kepentingan desa tak kunjung terealisasi.
“Kalau begini caranya bisa stres saya, kasihan para staf desa yang belum mendapatkan gajinya, sedangkan setiap hari saya harus merogoh kantong sendiri untuk kepentingan yang ada di desa,” keluh Mastur saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/7).
M. Mastur menyebut, setelah turunnya Perbup dari Plt Bupati, dirinya mengira sudah ada titik terang untuk pencairan dana BHPRD. “Tapi ternyata malah mendapatkan kabar bahwa masih menunggu arahan pimpinan, dan masih tersendat sehingga belum bisa dicairkan,” bebernya.
Mastur berharap Pemkab Bogor untuk sesegera mungkin mencairkan anggaran BHPRD dan jangan sampai lewat lagi dari bulan 7 ini. “Bisa-bisa staf kagak makan, karena penghasilannya hanya dari situ,” tandasnya.
Sementara Ketua Umum Forum Timur Raya (FATRA) H Yudi Sucipta sangat menyayangkan lambannya kinerja Pemkab Bogor untuk urusan BHPRD. “Sangat disayangkan ketika anggaran yang seharusnya turun tepat waktu karna sangat dibutuhkan oleh semua desa tapi sampai detik ini masih tak kunjung jua terealisasi,” terang Yudi Sucipta.
Dengan lambannya pencairan tersebut, sambung H.Yudi, berdampak pada kegiatan pemerintahan desa dalam melayani masyarakat. “Kasian desa-desa yang harusnya roda perekonomian bisa berjalan, akan tetapi saat ini sudah mulai melemah, banyak juga para staf desa yang mengeluh kepada saya karena sudah 6 bulan belum gajian,” tukasnya.
** Nay