AKTUALITA.CO.ID _ Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menjadi salahsatu kecamatan yang mempunyai angka stunting yang yang tinggi. Hal itu di ungkapkan langsung oleh Sekertaris Camat Bogor Tengah Asep Faizal Rahman di Ruang Kerjanya, Jumat (01/11/24).
“Ya stunting di Kecamatan Bogor Tengah ini memang salahsatu kecamatan yang stuntingnya meningkat di enam bulan yang lalu. Tapi alhamdulillah kondisi saat ini berdasarkan upaya dan kolaborasi kita bersama stakeholder wilayah di fase Agustus kemarin bisa menekan angka stunting dari 282 ke 225 turun sekitar 60 an,” kata Asep Faizal Rahman kepada aktualita.co.id.
Asep menuturkan, Puskesmas di Kecamatan Bogor Tengah terdapat 5 puskesmas, dengan jumlah posyandu sebanyak 128 dari 11 kelurahan.
Menurutnya, untuk posyandu sendiri bisa di katakan sebagai pemeran utama dalam penekanan angka stunting.
Karena posyandu ini yang paling utama adalah sebagai sumber data yang menjadi bahan dasar kita untuk mengintervensi, kemudian juga sebagai pelaksanaan terkait pengukuran, penimbangan, pemberian vitamin dan yang lainnya.
“Apalagi sekarang posyandu sudah berubah fungsi menjadi posyandu siklus hidup, jadi bukan hanya menangani kesehatan saja tapi sekarang 7 pelayanan dasar seperti kesehatan, keamanan, kemudian juga ada bullying dan lain lain itu semua di posyandu,” ujarnya.
“Maka itu saya juga menyampaikan kepada rekan rekan di wilayah untuk membantu menurunkan angka stunting yang berada di kecamatan bogor tengah ini,” ajaknya.
Bukan hanya itu, kata Asep, sebetulnya stunting ini dari beberapa sumber bahwa stunting ini dampaknya bukan hanya saat ini tapi juga kedepannya.
“Saya memastikan anak-anak kita di wilayah mempunyai asupan gizi yang baik, mempunyai lingkungan kehidupan yang baik dan bersih untuk perkembangan mental dan juga spiritual mereka, serta mempunyai pola asuh yang baik didalam keluarganya. Maka itu kita di per Agustus kemarin bisa menurunkan angka stunting,” ungkapnya.
Dirinya berharap, untuk kader semua diwilayah dapat memaksimalkan pekerjaannya untuk menurunkan angka stunting, dan saya juga meminta yang lainya untuk membantu baik dari kelurahan, puskesmas, atau OPD-OPD lainnya.
“Kita ga bisa sendiri, maka itu kita meminta semua bergerak untuk menurunkan angka stunting sehingga anak anak kita bisa mendapatkan pertumbuhan yang baik dan tidak terkena stunting,” pintanya.
“Saya juga mengajak kepada bapak ibu yang mempunyai balita atau ibu hamil jangan sungkan jangan malu untuk mengecek ke posyandu, karena ini juga untuk pertumbuhan dan kesehatan anak serta ibunya,” pungkasnya.
(rezza apit)