AKTUALITA.CO.ID _ Menghadapi musim penghujan, masyarakat dihimbau untuk waspada dan siap siaga menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi.
Dikutip dari laman resmi BMKG, 6 Nopember 2024, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan “Pemerintah Daerah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Adanya fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20% sampai awal 2025. Kondisi ini juga berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi”.
Memasuki musim penghujan, PLN Gunung Putri mengajak masyarakat untuk waspada akan bencana yang dapat terjadi seperti banjir dan bahaya lainnya yang mungkin disebabkan oleh aliran listrik pada saat turun hujan .
Manager PLN Gunung Putri Alamsyah Anwar menyampaikan bahwa keamanan dan keselamatan pelanggan dan masyarakat merupakan hal yang paling utama bagi kami.
Untuk menghindari bahaya yang mungkin bisa terjadi di musim penghujan karena aliran listrik, Alamsyah memberi tips sebagai berikut :
1. Hindari berteduh di dekat instalasi listrik seperti tiang listrik, tiang PJU dan lainnya
2. Gunakan sepatu boots kedap air saat melewati air menggenang, agar terhindar dari bakteri, pecahan kaca, paku, atau tegangan listrik bocor
3. Gunakan sarung tangan karet apabila ingin menyentuh instalasi listrik dalam keadaan basah
Dan bila terjadi banjir maka yang perlu dilakukan adalah :
1. Matikan instalasi listrik di dalam rumah
2. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi
3. Cabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
4. Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam segera hubungi PLN melalui PLN Mobile dan Call Center 123, atau kantor PLN terdekat.
Demi menjaga keselamatan pelanggan, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara ketika banjir, untuk mencegah bahaya sengatan listrik dan potensi gangguan kelistrikan yang lebih luas.
Setelah banjir surut dan dipastikan seluruh jaringan listrik di rumah-rumah warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik, PLN akan menyalakan kembali aliran listrik dengan persetujuan dari perwakilan pengurus warga.
“Sebagai langkah antisipatif, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon di dekat jaringan PLN agar mau merelakan untuk dipangkas atau dirabas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung,” lanjut Alamsyah.
Sementara, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi menyampaikan bahwa PLN dan masyarakat bersama-sama memiliki kewajiban untuk selalu menjaga dan mengutamakan keselamatan dalam penggunaan listrik di kegiatan sehari-hari.
“Menjadi komitmen PLN untuk konsisten menyampaikan informasi kepada pelanggan agar memperhatikan sisi keamanan penggunaan listrik. Pelanggan dapat mengikuti beberapa imbauan yang diinformasikan oleh PLN khususnya keamanan penggunaan listrik pada saat musim penghujan untuk keselamatan bersama,” pungkas Agung.
(ns)