AKTUALITA.CO.ID _ Polres Bogor memberlakukan sistem one way dari arah Puncak dan Cianjur menuju Gadog, Jakarta, mulai pukul 11.00 WIB. Sistem ini diterapkan untuk mengurai kemacetan pasca libur panjang akhir pekan jelang Natal dan Tahun Baru.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso memantau langsung rekayasa lalulintas di Gadog. Dimana sudah berjalan sejak pagi tadi.
“Polres Bogor dari mulai jam lima pagi sudah menghilangkan treknicolting dari arah Cianjur menuju arah Puncak dan Jakarta. Ada sekitar 300 kendaraan yang melintas. Oleh karena itu, sejak pukul 11.00 WIB kita berlakukan one way dari arah Puncak ke Gadog,” kata Brigjen Pol Raden Slamet, di simpang Gadog, Bogor. Minggu (22/12/24).
Ia menambahkan, terdapat empat titik utama yang menjadi fokus pengamanan dan pengaturan, yakni mulai dari Taman Safari hingga Gadog. Petugas yang dikerahkan termasuk tim Murai dan beberapa personel lainnya.
“Sampai sore ini arus kendaraan menuju Jakarta masih di berlakukan One Way. Kemarin, pada tanggal 20 dan 21 Desember, terjadi lonjakan kendaraan menuju Puncak, mengingat ini adalah akhir pekan. Namun, karena Senin dan Selasa besok sudah kembali bekerja, jumlah kendaraan menuju Puncak diperkirakan menurun,” jelasnya.
Brigjen Pol Raden Slamet juga menegaskan bahwa, puncak arus kendaraan telah diprediksi pada 21 Desember 2024. Sementara itu, lonjakan berikutnya diperkirakan akan terjadi pada 24 Desember dan 28 Desember. Operasi Lilin digelar untuk mengantisipasi kepadatan tersebut dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pos gakkum, tim Murai, tim PAA, serta stakeholder terkait.
“Kami terus memantau situasi jalur melalui CCTV di pos Gadog dan personil yang berada diatas. Jika kondisi di Taman Safari dan arah Cianjur sudah mulai reda, maka one way akan dihentikan sesuai situasi,” ujarnya.
“Beberapa titik yang paling padat kendaraan di antaranya adalah kawasan Taman Safari, Pasar Cisarua, dan Megamendung. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati saat berkendara, jika ingin ke puncak diarahkan untuk melewati jalur alternatif yang kami sudah lakukan rekayasa lalu lintas. Kami mengingatkan masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan dan kesehatan pengemudi agar perjalanan aman dan lancar,” tutupnya.
Sementara, Abdulllah (44) wisatawan asal Banten mengaku berangkat sejak subuh dari Banten untuk menghindari pemberlakuan one way di jalur puncak.
” Informasi yang saya dapat one way berlaku jam 10.00 pagi,makanya saya sengaja berangkat dari subuh. Eh malah kejebak one way juga, nikmatin aja lah,” cetusnya.
” Kita mau liburan sama keluarga, sudah sewa vila untuk weekend ini. Udah sering kesini, sering kejebak macet juga. Tapi gak pernah kapok, suasananya sejuk jadi bikin kangen,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, sistem one way dari Puncak menuju Jakarta masih diberlakukan.
(rezza apit)