AKTUALITA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bogor resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (24/04/25).
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi mengatakan, kegiatan ini menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan yang akan selaras dengan visi dan misi kepala daerah terpilih.
Menurutnya, pentingnya perencanaan pembangunan yang terukur dan berpihak kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa kekayaan sumber daya tidak akan berarti tanpa pengelolaan yang tepat sasaran.
“Program yang kami susun bertujuan untuk merespon isu strategis dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ini termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur dasar, hingga penanganan sosial yang cepat dan akurat,” kata Ade.
Ia mengungkapkan bahwa, Kabupaten Bogor diarahkan untuk menjadi produsen ikan air tawar terbesar di Jawa Barat, memperkuat sektor UMKM, dan mendorong integrasi produk lokal ke pasar modern.
Kemudian, kata Ade, Di bidang tata kelola pemerintahan Pemkab Bogor berkomitmen mendorong transformasi digital, meningkatkan kapasitas dan kualitas ASN, serta memberikan layanan publik yang cepat, profesional, dan inklusif, terutama di wilayah perbatasan dan rawan bencana.
“Pemerintah harus hadir dan bekerja cepat, responsif, serta akurat. Kami mengajak semua perangkat daerah hingga ke tingkat desa dan kelurahan untuk melayani dengan sepenuh hati dan sesuai dengan aturan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengungkapkan bahwa Musrenbang RPJMD ini juga dirangkaikan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Pihaknya menargetkan RPJMD final disahkan pada Agustus 2025.
“Semua masukan stakeholder akan dipetakan secara rinci demi menyempurnakan visi Kabupaten Bogor yang Istimewa dan Gemilang,” ujarnya.
Bambam juga menyinggung sejumlah program unggulan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, seperti Gerakan Pangan Murah, penataan simpang CCM, serta infrastruktur strategis lainnya.
“Kemudian isu pengangguran di Cibinong menjadi perhatian khusus. Pak Bupati menginstruksikan agar kami segera mencari solusi untuk mengatasi tingginya pengangguran, mengingat Cibinong diproyeksikan sebagai ibu kota baru Kabupaten Bogor,” tutupnya.