AKTUALITA.CO.ID – Menanggapi persoalan kembali tercemarnya Sungai Cileungsi karena berubah menjadi warga biru, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni mengatakan sangat prihatin dengan kondisi tersebut yang kembali terulang.
Fathoni berharap pihak berwenang, tidak hanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, pemerintah desa setempat, camat, Pol PP dan kepolisian bisa bersama-sama bersinergi menangani ini.
“Karena kita sudah tahu DLH Kabupaten tidak bisa sendirian mengatasi pencemaran sungai Cileungsi,” ungkap Fathoni sapaan akrabnya, Kamis (6/7/23).
Selain DLH Kabupaten, sambung Fathoni, DLH Provinsi dan KLHK juga ikut turun dalam persoalan pencemaran Sungai Cileungsi yang bisa dibilang sering terjadi.
“Intinya semua pihak harus sinergi dan tegas, serta jangan berpihak kepada siapapun. Jika terbukti perusahaan itu salah, tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” cetusnya.
Sementara, salah satu warga sekitar, Imron Safrudin (35) mengatakan pencemaran sungai Cileungsi ini seolah hanya jadi tontonan pemerintah saja. Padahal, jika benar-benar ditelisik secara serius pastinya bisa ketemu siapa pelaku pembuang limbah yang mencemari lingkungan kami.
“Mereka itu hanya datang untuk usaha, sedangkan kami menetap di sini. Sungai Cileungsi ini tempat kami mencari ikan untuk kehidupan sehari-hari, tapi semenjak sering terjadi pencemaran, kami jadi khawatir jika ingin mengkonsumsi ikan dari Sungai Cileungsi,” tandasnya.
Dirinya menyebut, peran pemerintah itu yang kini dipertanyakan, jika pemerintah serius untuk benar-benar menindak oknum pengusaha pasti nya bisa untuk diselesaikan.
“Yang ada kini hanya jadi tontonan, ya kami sebagai warga sekitar cuma bisa bercuap-cuap, berkeluh kesah tanpa ada yang mendengarkan,” keluhnya.
** Nay