AKTUALITA.CO.ID – Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju. Penggantian nama ini diumumkan Ketua Umum Partai Gerindra, Pranowo Subianto pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangkaian HUT ke-25 PAN.
“Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” ujar Prabowo dikutip RMOL, Selasa (29/8/2023).
Dia mengatakan, nama tersebut sudah disepakati oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Diketahui, Airlangga juga hadir langsung dalam acara tersebut.
Nama Kolaisi Indonesia Maju juga sudah disepakati oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar. Di mana sebelumnya, keduanya telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Tadi kita berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar ya. Pak Zul, Pak Airlangga, Gus, sama professor, kita sepakat kolaisi kita,” ujar Prabowo.
Nama tersebut disebutnya terinspirasi dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah dirinya masuk di Kabinet Indonesia Maju, Menteri Pertahanan (Menhan) itu jadi memahami bagaimana pemikiran Jokowi.
“Saya yakin bahwa Pak Jikowi seorang patriot yang memkirkan rakyat dan bangsa Indonesia dan pemikiran-pemikiran beliau benar dan berhasil sampai sekarang,” ujar Prabowo.
“Untuk itulah saya sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan beliau dan bersama tim kita,” sambung pesaing Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 itu.
Dalam forum yang sama, Zulhas mengatakan bahwa partainya resmi mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres). Keputusan tersebut juga sudah dilaporkan kepada Jokowi.
Zulhas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menilai wajar jika dirinya melapor kepada Jokowi. Sebab, dirinya adalah pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
Kendati melapor, keputusan PAN mendukung Prabowo adalah hasil kesepakatan di internal partainya. Jokowi sendiri tak memberikan arahan terkait keputusan partainya tersebut.
“Kita lapor, kita diskusi, tapi catet tidak ada arahan. Jadi kalau ditanya ada arahan atau tidak? Tidak ada arahan,” tegas Zulhas.
** yev