AKTUALITA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi melarang aktivitas mengamen di dalam angkutan kota (angkot). Sejumlah pengamen yang masih nekat sempat terjaring razia oleh Satgas Pemberantasan Premanisme di sekitar kawasan Tugu Kujang.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyatakan bahwa pihaknya menawarkan pekerjaan kepada tiga pengamen yang terjaring razia tersebut. Mereka kini bekerja sebagai petugas kebersihan di Alun-alun Kota Bogor.
“Ada tiga orang pengamen yang sempat kami razia di angkot, dan saat kami tawari, mereka berkenan membantu menjaga kebersihan alun-alun dan sudah mulai bekerja,” ujar Jenal, Sabtu (12/04/25).
Jenal menjelaskan bahwa meskipun saat ini Pemkot Bogor belum bisa melakukan penerimaan pegawai secara resmi, penawaran kerja ini dianggap sebagai solusi kecil agar para mantan pengamen tetap memiliki penghasilan.
“Dengan berbagai keterbatasan, tentu belum semua bisa diakomodasi untuk membantu menjaga alun-alun. Mudah-mudahan mereka betah, sambil menunggu batu loncatan pekerjaan yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya mencegah aturan baru justru menimbulkan masalah sosial baru, seperti meningkatnya angka pengangguran maupun kriminalitas.
“Ini sedikit solusi dari kami, yaitu dengan mempekerjakan mereka untuk membersihkan Alun-alun Kota Bogor agar terbebas dari sampah, sehingga terlihat lebih indah dan nyaman,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, telah menegaskan larangan mengamen di dalam angkot sebagai bagian dari langkah tegas untuk memberantas praktik premanisme di kota tersebut.
“Tidak boleh ada lagi penumpang angkot yang diganggu oleh pengamen. Itu langkah konkret dari Satgas Pemberantasan Premanisme di Kota Bogor,” kata Dedie.
Langkah ini diambil usai adanya laporan turis asal Jepang yang mengalami ketidaknyamanan akibat ulah pengamen saat naik angkot di Bogor. Dedie pun meminta agar tempat-tempat yang biasa digunakan para pengamen untuk berkumpul segera dibongkar.
“Jadi, saya sudah perintahkan agar tempat kumpul mereka kita bongkar sebagai komitmen kita untuk mengembalikan Kota Bogor agar kondusif,” pungkasnya.
(red)









