AKTUALITA.CO.ID _ SMPN 3 Citeureup yang terletak di Jl. Raya Tengsaw, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup digeruduk puluhan orang tua siswa yang meminta penjelasan dan pertanggungjawaban atas perbuatan oknum operator, hingga mengakibatkan 59 siswa didiskualifikasi. Kamis (11/7/24).
Irwan, kakak dari salahsatu siswa yang didiskualifikasi mengamuk dan mempertanyakan nasib adiknya yang dinyatakan lolos/diterima dalam aplikasi PPDB secara online melalui jalur zonasi. Irwan mengakui bahwa dirinya dan orang tua lain telah membayar sejumlah uang kepada calo berinisial R yang mengaku saudara dari oknum operator bernama Dani di sekolah tersebut.

” Kami datang kesini untuk mempertanyakan alasan pihak sekolah mendiskualifikasi siswa yang sudah diterima, kami ingin penjelasan dan solusinya. Saya sudah membayar uang sekitar 2,5 sampai 3,5 juta rupiah yang diberikan kepada saudara dari oknum tenaga pengajar disekolah ini,” ungkap Irwan.
Hal senada disampaikan Yanti yang juga sudah memberikan sejumlah uang kepada R untuk membantu pendaftaran anaknya yang juga melalui system jalur zonasi, “ Anak saya juga diterima, namun ternyata didiskualifikasi oleh pihak sekolah,” geramnya.
Keduanya menyebut akan menempuh jalur hukum jika nasib dari mereka yang diterima tapi didiskualifikasi oleh pihak sekolah, dengan alasan tidak memenuhi syarat, padahal sudah diterima dalam sytem online PPDB.
Sementara, Kepala SMPN 3 Citeureup Ari Widayati menegaskan 59 peserta PPDB yang didiskualifikasi karena menyalahi aturan yang sudah ditetapkan, “ Hal ini berawal dari kesalahan orang tua, kenapa harus melalui orang lain hanya untuk anaknya bisa masuk kesekolah ini, padaha sudah jelas dipampang PPDB itu akan transparan, akuntabel, bebas dari KKN, intervensi dan pungutan liar (pungli),” tegasnya kepada Aktualita.co.id.
Terkait oknum operator yang bermain dan memanfaatkan PPDB dan mencoreng nama baik sekolah, Ari mengaku akan menindak tegas dan mengusut untuk dilakukan pemecatan, “ Saya akan usut tuntas oknum-oknum yang membuat kisruh PPDB di SMPN 3 Citeureuo ini,” pungkasnya.
*Rezza/Ns