AKTUALITA.CO.ID _ Pemerintah Kabupaten Bogor ajak camat dan rekan-rekan di wilayah untuk berkolaborasi menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor. Hal itu disampaikan langsung oleh Asinten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Zaenal Ashari usai Rakor di Gedung Serbaguna 1, Cibinong, Jawa Barat. Senin (28/10/24).
“Hari ini kita lakukan rakor untuk membahas terkait stunting juga, memang kita butuh ada kolaborasi terutama rekan-rekan kita yang ada di wilayah, apakah itu kepala puskesmas, kader PKK, kader posyandu dan para camat,” kata Zaenal Ashari kepada aktualita.co.id.
Zaenal mengatakan, dalam waktu dekat Pemkab Bogor akan turun tim dari SSGI untuk melihat gizi anak, dan mereka akan turun ke 88 lokus yang berada di 39 kecamatan. Tim dari SSGI ini mereka akan melakukan cek dan ricek kepada anak-anak yang diindikasikan menjadi stunting.
“Untuk Kabupaten Bogor Insya Allah bulan November akan turun tim, mudah-mudahan akan ada perbaikan berkaitan tentang gizi atau stunting,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh camat untuk melakukan pendampingan, jangan sampai nanti berbagai sudut itu kita menilai, apakah yang bersangkutan terkena stunting atau tidak.
“Jadi nanti kita menegaskan kepada para camat kaitan nanti turun ke lapangan itu untuk melihat kondisi langsung di lapangan, karena sementara ini Kabupaten Bogor seperti data yang turun dari pusat urutan 26 dari 27 Kabupaten/kota. Tapi saya optimis pak Pj Bupati juga optimis bahwa hasil pendataan sekarang ini akan turun, karena kita akan melihat langsung dilapangan kaitan dengan stunting,” terangnya.
“Jadi dari 88 lokus yang akan turun itu kalo kali 10 berarti 880 anak yang terindikasi stunting. Tapi mudah-mudahan dari 880, karena kemarin kita sudah turun ke lapangan kunker ternyata data antara yang dikeluarkan oleh SSGI dengan kondisi di lapangan itu berbeda,” jelasnya.
Oleh karena itu juga, kata Zaenal, Pemerintah Kabupaten Bogor menyalurkan program Rumah Stunting untuk setiap kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor.
“Jadi rumah stunting itu kita setiap hari mengumpulkan anak-anak yang terindikasi stunting untuk diberikan vitamin dan diberikan makanan tambahan di setiap kecamatan,” cetusnya.
“Kemaren sudah ada contoh kesiapan dari salahsatu pengusaha yang ada di Tamansari, mereka mau menjamin untuk anak-anak yang stunting di wilayah Tamansari. Insya Allah Minggu depan sudah mau launching untuk awal yang mewakili dari 40 kecamatan, Tapi kita akan fokuskan dulu untuk satu kecamatan yang benar-benar sudah siap,” pungkasnya.
(rezza william)