Jakarta – Johanis Tanak mengatakan percakapan via aplikasi perpesanan antara dirinya dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite terjadi sebelum dirinya menjabat Wakil Ketua KPK. Begini timeline pengusulan hingga pengambilan sumpah Johanis Tanak sebagai Wakil Ketua KPK.
20 September 2022
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat kepada DPR RI. Dalam surat itu, Jokowi mengajukan dua nama untuk dipilih DPR sebagai pimpinan KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar yang mundur akibat dugaan gratifikasi.
Dua nama tersebut ialah Johanis Tanak yang merupakan jaksa dan I Nyoma Wara yang merupakan auditor utama investigasi di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Yang saya dengar kan namanya Pak Johanis Tanak kalau nggak salah, sama Pak Nyoman Wara kalau nggak salah ya, yang dari BPK ya,” kata anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pengganti Lili Pintauli. Dua calon pimpinan KPK itu adalah Johanis Tanak dan I Nyoman Wara.
Setelah melakukan uji kelayakan, Komisi III DPR menggelar pemilihan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Wakil Ketua KPK. Hasilnya, Johanis Tanak mendapatkan 38 suara, sementara I Nyoman Wara mendapatkan 14 suara. Total 53 suara, dengan 1 suara abstain.
sumber: Detiknews