AKTUALITA.CO.ID _ Lembaga Visi Nusantara Maju (LS Vinus) menggelar diskusi bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dan FORMAPPI Indonesia. Diskusi yang mengangkat tema “Rencana Kerja DPRD Kabupaten Bogor Tahun 2025” ini dilaksanakan di Sekretariat LS Vinus, Cibinong, Kabupaten Bogor. Rabu (15/01/25).
Founder LS Vinus Yusfitriadi menyoroti pentingnya peran DPRD Kabupaten Bogor dalam menjalankan fungsi pengawasan legislatif. Menurutnya, kunci keberhasilan DPRD adalah mampu berdialog dan berkomunikasi secara terbuka dengan masyarakat.
“Ketika Ketua DPRD sudah berdialog dengan masyarakat, saya pikir ini langkah positif. Masyarakat bisa mendorong, mengawal, memberikan kontribusi, termasuk menyampaikan saran untuk pembangunan Kabupaten Bogor,” kata Yusfitriadi kepada Aktualita.co.id.
Ia juga menegaskan bahwa keterbukaan tidak hanya menjadi tanggung jawab Ketua DPRD saja, tetapi juga seluruh anggota dan pimpinan komisi lainnya. Selain itu, menilai perlunya formulasi yang jelas terkait peran pengawasan DPRD.
“Harapannya, langkah komunikatif ini diikuti oleh semua anggota DPRD. Kita perlu mengubah paradigma bahwa menjadi anggota dewan berarti kebal kritik. Jika DPRD mampu terbuka, masyarakat akan memiliki harapan yang besar terhadap mereka. Hingga saat ini, peran pengawasan DPRD belum memiliki skema yang solid. Ini yang perlu diperbaiki ke depannya,” ungkapnya.
“Bahkan keterbukaan pun masih kurang, seperti kita lihat di web DPRD Kabupaten Bogor keterbukaan itu sampai tahun 2016. Hingga kini tidak ada lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, memaparkan rencana kerja DPRD untuk tahun 2025. Ia menyebutkan bahwa DPRD telah menyusun rencana tersebut sejak tahun 2024. Salah satu fokus utama adalah pembentukan 13 peraturan daerah (Perda) yang terdiri dari 10 usulan pemerintah daerah dan 3 inisiatif DPRD.
“Tahun 2025 kami akan memperkuat peran DPRD dalam pemerintahan. APBD 2025 sebesar Rp11,1 triliun sudah selesai direncanakan pada November 2024. Kami juga berharap kepala daerah terpilih segera dilantik agar pembangunan di Kabupaten Bogor dapat berjalan lebih cepat,” ujar Sastra.
Ia juga menyoroti kemenangan pasangan calon bupati dengan dukungan suara terbesar dalam sejarah Kabupaten Bogor, yaitu 1,6 juta suara (72%). Sastra optimis bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dapat mempercepat pembangunan.
“Dengan Presiden RI yang juga warga Kabupaten Bogor serta Gubernur dari partai yang sama dengan Bupati terpilih, kita memiliki peluang besar untuk mempercepat pembangunan di 40 kecamatan yang ada,” jelasnya.
“Tentunya harapan masyarakat untuk bupati terpilih cukup luar biasa, kami berharap cepat dilantik dan bisa membangun apa yang direncanakan. ketertinggalan beberapa tahun kebelakang bisa terbangun dan kabupaten Bogor akan menjadi lebih baik,” pungkasnya.
(rezza apit)