AKTUALITA.CO.ID _ Melalui acara “Ngopi Bareng” yang digelar bersama pelaku usaha wisata dan pemangku kepentingan, Camat Sukamakmur Bakri Hasan membahas strategi penataan dan pengembangan wisata di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang mulai menjadi magnet wisatawan. Sabtu, (18/01/25).
Camat Sukamakmur, Bakri Hasan mengungkapkan, perkembangan pesat pariwisata di Sukamakmur menegaskan posisinya sebagai destinasi ramah wisatawan.
“Tagline Sukamakmur kini berubah dari ‘Seribu Bukit Sejuta Harapan’ menjadi ‘Seribu Bukit Sejuta Pesona.’ Ini mencerminkan potensi besar yang kami miliki,” jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, Bakri Hasan menyebut pentingnya pelaku usaha wisata mematuhi regulasi, termasuk kelengkapan izin usaha. Ia juga mengajak pengusaha untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) demi kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami siap membantu proses pengurusan izin usaha agar pelaku usaha wisata merasa nyaman dan dapat fokus mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.
Sementara, Kapolsek Sukamakmur, Ipda Dedi, turut hadir untuk memberikan sosialisasi terkait bahaya pungutan liar (pungli). Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian bersama Koramil Sukamakmur berkomitmen menjaga situasi wilayah tetap kondusif agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama berkunjung.
Untuk diketahui, Ngopi Bareng pemilik wisata dihadiri berbagai pihak, termasuk Camat Sukamakmur, Kapolsek, Danramil, organisasi kepemudaan, dan para pelaku usaha wisata. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata di Sukamakmur yang kini semakin menjadi andalan Kabupaten Bogor.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Sukamakmur siap menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman berkesan bagi para pengunjung.
Sukamakmur destinasi wisata, Pengembangan wisata Sukamakmur, Seribu bukit sejuta pesona, Wisata ramah pelancong Bogor, Camat Sukamakmur Bakri Hasan, Regulasi usaha wisata Sukamakmur, CSR untuk wisata Sukamakmur, Keamanan wisata Sukamakmur, Kapolsek Sukamakmur sosialisasi pungli. (red)