Aktuals
  • Home
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Daerah
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Sosok dan Politik
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Aktualita
  • Home
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Daerah
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Sosok dan Politik
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Aktuals
No Result
View All Result
Home Pendidikan dan Kesehatan

Pemanis Buatan Aspartam Berisiko Picu Kanker

sayyev by sayyev
July 1, 2023
in Pendidikan dan Kesehatan
0
Pemanis Buatan Aspartam Berisiko Picu Kanker

ilustrasi

74
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

AKTUALITA.CO.ID – Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan segera mengumumkan pemanis buatan aspartam berisiko memicu kanker.  Aspartam adalah pemanis buatan rendah kalori yang terbuat dari dua jenis asam amino, yaitu fenilalanin dan asam aspartat.

Temuan WHO ini menjadi kontroversi sejumlah pakar kesehatan karena aspartam kini dipakai Cola diet dan permen karet.

Dikutip dari RMOL, Sabtu (1/7/2023), keputusan yang akan keluar pada bulan depan ini untuk memberi imbauan potensi bahayanya.

Berita lainnya

Ria Mariaty Kini Berjuang Lawan Kanker, Tangis Raisa Pecah Saat Ceritakan Perjuang Ibunya

Meubelair di SDN Gandoang 01 Tidak Memadai, Program Aspirasi Fathoni Jadi Solusi

Ilmuwan Klaim Temukan Cara Permanen yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

Seorang juru bicara Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO mengatakan temuan ini dirahasiakan hingga Juli.

Mereka mengatakan itu akan menjadi langkah mendasar pertama untuk memahami karsinogenisitas. Komite ahli WHO, yakni JECFA, juga akan memberi keputusan makanan apa saja yang aman untuk dikonsumsi.

Kedua keputusan terkait itu akan diumumkan pada 14 Juli 2023. Tetapi para pebisnis dan regulator mengaku khawatir dua keputusan yang diumumkan dalam waktu bersamaan itu dapat membingungkan.

Staf Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang, Nozomi Tomita, mengirimkan surat kepada WHO pada Maret lalu, meminta seluruh badan mengoordinasikan upaya mereka dalam meninjau aspartam untuk menghindari kebingungan atau kekhawatiran di kalangan masyarakat. Surat itu juga memohon agar putusan itu dirilis pada hari yang sama.

Hanya saja, surat tersebut tidak segera mendapat respons dari WHO. Surat itu dikirim setelah WHO mengeluarkan pedoman pada bulan lalu, yang menyarankan orang untuk tidak meminum pemanis buatan itu untuk menurunkan berat badan.

WHO juga menyebut pemanis buatan itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Aspartam sebetulnya telah dinyatakan aman dikonsumsi dalam batas harian tertentu sejak 1981 oleh JECFA.

Telah dipelajari selama beberapa dekade, penelitian tahun lalu menunjukkan, orang yang mengonsumsi pemanis dalam jumlah yang lebih besar, termasuk aspartam, memiliki risiko kanker yang sedikit lebih tinggi. Seorang ahli gizi di Universitas Aston, Birmingham, Dr Duane Mellor, mengatakan ada laporan tentang aspartam pada hewan yang dikaitkan dengan kanker, meskipun beberapa mengkritik penelitian ini.

Seorang ahli onkologi di University of Warwick, Prof Lawrence Young, mengatakan hubungan konsumsi aspartam dengan peningkatan risiko kanker masih kontroversial.

“Banyak penelitian berbeda tidak menemukan hubungan yang jelas, atau efek yang sangat kecil, tapi diperumit oleh kondisi mendasar lainnya seperti diabetes,” ujar dia

Kemudian ahli dari King’s College London, Prof Tom Sanders, mengatakan aspartam telah digunakan sebagai pemanis secara intens selama lebih dari 30 tahun di Inggris.

“Ada laporan dari Institut Ramazzini yang mengklaim bahwa tikus yang diberi aspartam dalam jumlah sangat besar mengembangkan lebih banyak tumor. Namun, kebenaran data tersebut dipertanyakan oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa,” ujar dia.

Penelitian terbaru lain yang juga menggunakan hewan di Amerika Serikat telah gagal menunjukkan bukti karsinogenisitas. FDA juga terus mempertahankan bahwa aspartam aman digunakan.

Beberapa ahli mempertanyakan keputusan yang bocor ini. Mereka bersikeras bahwa pemanis buatan itu aman. Ahli di Departemen Kedokteran Universitas Toronto, dr John Sievenpiper, mengatakan aspartam telah terbukti sebagai zat yang aman untuk mengurangi kalori dan gula dalam makanan.

“Ini merupakan salah satu bahan yang paling banyak dipelajari dengan kualitas tinggi selama lebih dari 40 tahun, dengan ilmu pengetahuan yang mendukung keamanannya,” ujar dr Sievenpiper.

Bukti terbaik yang pernah ada dari studi populasi besar menunjukkan manfaat pemanis rendah dan tanpa kalori. Ketika digunakan sebagai strategi pengganti gula tambahan, pemanis buatan telah dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan kematian.

“JECFA saat ini sedang melakukan tinjauan keamanan pangan aspartam yang komprehensif, dan tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik sampai kedua laporan tersebut diterbitkan,” kata Frances Hunt-Wood, dari International Sweeteners Association (ISA).

Hunt-Wood juga mengatakan bahwa aspartam adalah salah satu bahan yang paling banyak diteliti dalam sejarah, dengan lebih dari 90 badan keamanan pangan di seluruh dunia menyatakan aman. Badan-badan itu termasuk Otoritas Keamanan Pangan Eropa, yang melakukan evaluasi keamanan aspartam paling komprehensif hingga saat ini.

** yev

Tags: Pemanis Buatan Aspartam
Share30Tweet19Send
sayyev

sayyev

Rekomendasi Untuk Anda

Ria Mariaty Kini Berjuang Lawan Kanker, Tangis Raisa Pecah Saat Ceritakan Perjuang Ibunya

by Arsyit Syarifudin
November 16, 2025
0
Ria Mariaty Kini Berjuang Lawan Kanker, Tangis Raisa Pecah Saat Ceritakan Perjuang Ibunya

AKTUALITA.CO.ID - Tangis Raisa di masa lalu saat ceritakan soal sang ibu kembali mencuat. Seperti yang diketahui Ria Mariaty saat ini sedang berjuang melawan sakit yang dideritanya. Ya,...

Read more

Meubelair di SDN Gandoang 01 Tidak Memadai, Program Aspirasi Fathoni Jadi Solusi

by Arsyit Syarifudin
November 13, 2025
0
Meubelair di SDN Gandoang 01 Tidak Memadai, Program Aspirasi Fathoni Jadi Solusi

AKTUALITA.CO.ID - Kondisi fasilitas belajar di SDN Gandoang 01, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, mendapat perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, H. Achmad Fathoni. Dalam kunjungannya ke sekolah tersebut,...

Read more

Ilmuwan Klaim Temukan Cara Permanen yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

by Arsyit Syarifudin
November 11, 2025
0
Ilmuwan Klaim Temukan Cara Permanen yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

AKTUALITA.CO.ID - Para ilmuwan menemukan harapan baru bagi jutaan orang yang bergulat dengan kolesterol tinggi. Dalam sebuah penelitian kecil, tetapi relatif menjanjikan, para dokter menemukan cara untuk menurunkan...

Read more

Anak Sulung Masuk SMA, Ernest dan Meira Tak Ingin Batasi Aktivitasnya

by Arsyit Syarifudin
November 11, 2025
0
Anak Sulung Masuk SMA, Ernest dan Meira Tak Ingin Batasi Aktivitasnya

AKTUALITA.CO.ID - Pasangan selebritas Ernest Prakasa dan Meira Anastasia kompak memberi kebebasan pada putri mereka, Sky Tierra Solana. Putri mereka saat ini duduk di bangku SMA Gonzaga dan...

Read more

Publikasi Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2025

by Gala
November 10, 2025
0
Publikasi Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2025

AKTUALITA.CO.ID _ Sebagai perpanjangan tangan Bupati Bogor melalui Peraturan Bupati Bogor Nomor 129 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan. Bersama...

Read more
Next Post
Atasi Persoalan Sampah, DPRD Jabar Ingatkan Pengelolaan di Semua Daerah

Atasi Persoalan Sampah, DPRD Jabar Ingatkan Pengelolaan di Semua Daerah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related News

Airlangga Tolak Munaslub

Airlangga Tolak Munaslub

July 13, 2023
Bawa Obeng dan Mencurigakan, Pria Ini di Amankan

Bawa Obeng dan Mencurigakan, Pria Ini di Amankan

May 20, 2024
Dedie Rachim Dorong Percepatan Pembentukan Komunitas Lansia

Dedie Rachim Dorong Percepatan Pembentukan Komunitas Lansia

May 26, 2025

Telusuri menurut Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Headline
  • Hukum dan Kriminal
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Peristiwa
  • Sosok dan Politik
Aktualita

aktualita.co.id merupakan portal berita aktual yang tersaji dengan realita seputar pemerintahan, daerah, pendidikan hingga informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pembaca masyarakat Indonesia. aktualita.co.id juga telah tergabung dengan Serikat Media siber Indonesia (SMSI) dan wartawannya tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Headline
  • Hukum dan Kriminal
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Peristiwa
  • Sosok dan Politik

Informasi

Redaksi
Karir
Info Iklan
Term & Conditions
Visi dan Misi
Privacy Policy
Pedoman Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

© 2024 aktualita.co.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Daerah
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Sosok dan Politik
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Olahraga

© 2024 aktualita.co.id

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
✕
Aktualita.co.id

FREE
VIEW