AKTUALITA.CO.ID – Senior brand manager Interbat Moh Nurhadi mengungkap pertanda tubuh jika kekurangan probiotik atau bakteri baik yang ada dalam tubuh.
Dikutip dari RMOL, Rabu (24/5/2023), manusia ternyata juga membutuhkan bakteri baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Disbiosis merupakan ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan baik. Ini dapat memunculkan masalah, seperti sembelit atau diare,” kata Nurhadi.
Selain itu, kekurangan probiotik juga menimbulkan gangguan lain, seperti gerak usus yang tidak normal. Nantinya, ini juga bisa menyebabkan stunting pada anak.
Tidak hanya gangguan pencernaan, kurangnya probiotik juga bisa terlihat pada masalah rongga mulut yang menyebabkan bau mulut. Pada ibu hamil, probiotik dapat mencegah janin terhindar dari beberapa masalah mulut.
“Ibu hamil biasanya suka diminta cek ke dokter gigi, kesehatan di rongga mulut ini juga penting untuk mencegah gusi berdarah,” ujar Nurhadi.
Selain itu, Nurhadi mengingatkan masyarakat pentingnya untuk tidak termakan oleh label probiotik dalam suatu produk. Terkadang, ini bisa menjadi siasat pemasaran belaka.
“Yang penting adalah isi probiotiknya apa, sama seperti definisi WHO atau tidak. Dosis atau kadarnya juga perlu diperhatikan. Kita harus bisa membedakan mana klaim marketing dan mana yang memiliki manfaat yang sebenarnya,” ucapnya.
Sementara probiotik jika diberikan dalam dosis yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
WHO menetapkan setiap jenis (strain) bakteri mempunyai manfaat dan keamanan yang berbeda-beda. Misalnya, meski sama-sama berasal dari genus Lactobacillus, Lactobacillus reuteri dan Lactobacillus acidophilus ternyata sangat berbeda, baik dari sisi manfaat, dosis, hingga tingkat keamanannya.
**yev