Aktualita.co.id- Banyaknya angkutan umum yang mengetem untuk mengangkut penumpang di Flyover Cileungsi Kabupaten Bogor dituding jadi penyebab semrawutnya Flyover Cileungsi.
Dengan adanya tudingan tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 2 Cileungsi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jaya menegaskan, sudah mensosialisasikan system timer, agar tidak adalagi Terminal bayangan.
“Kita sudah mensosialisasikan tentang timer pengemudi Angkot maupun Bus, maupun elf jurusan UKI, maupun Jakarta untuk menggunakan Terminal yang ada di Provinsi. Jadi tidak ada lagi Terminal bayangan, clear tidak Ada lagi Terminal bayangan,” tegasnya Jaya kepada Aktualita.co.id, Kamis (31/07/25).
Masih Jaya menyampaikan, karena penataan Flyover Cileungsi adalah progam Bupati Bogor. Menurut ia, akan memaksimalkan semua kendaraan umum dengan sistem yang ada di Terminal, dengan sistem dorong.
“Jadi yang diperbolehkan sama kita, sama oleh Provinsi kendaraan angkutan umum itu boleh keluar dengan cara sistem timer 20 menit atau 30 menit keluar, sistem nya, system dorong. Jadi tidak ada penumpukan di Flyover, apalagi ini udah program Bapak Bupati. Jadi saya dan jajaran akan mensosialisasikan kepada pengemudi maupun pengurus untuk standby di terminal,” jelasnya.
Sementara Camat Cileungsi, Adi Henryana menyampaikan, terkait Terminal bayangan menjadi pemicu semrawutnya Flyover Cileungsi, dirinya sudah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan bahkan dengan UPTD Dishub.
“Mudah-mudahan ketersediaan personil dan karena juga alasan Terminal yang tidak memadai dengan kebutuhan kendaraan Bus maupun Angkot, tapi kita tetap berupaya untuk melakukan penertiban secara berkala,” tutupnya.
(Deni Dawer)









