AKTUALITA.CO.ID – Elemen pemuda Pantura Kabupaten Tangerang membantah tudingan video tiktok dari akun @rakyatgenz yang belakangan viral menuding wilayah di pantura tertindas adanya mega proyek pengembang.
Aktivis mahasiswa Teluknaga Abdul Mukti menegaskan video tiktok yang berjudul Kaum Tertindas Kabupaten Tangerang membahas sengketa lahan Pantai Indah Kapuk 2 hingga pungli dan mafia itu tidak akurat dan tendensius terkesan memframing buruk di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang.
“Orang yang berbicara di video platform tiktok diketahui bernama Putra Aji Sutaji ini kayak kurang literasi dan sumber yang disajikan tidak akurat dan juga tendensius, bicara seolah paling benar saja. Secara tidak langsung hanya bikin framing buruk atas kemajuan pembangunan di Pantura Kabupaten Tangerang,” ujar Abdul Mukti kepada wartawan. Rabu, 14 Juni 2023.
Pengurus Forum Aksi Mahasiswa Tangerang ini memastikan tuduhan-tudahan yang sampaikan oleh Putra Aji Sutaji melalui platfom media sosial tidak benar adanya.
Mukti katakan, era digitalisasi komunikasi dan informasi memang membuat demokrasi semakin berkembang. Namun, penyampaiannya mesti bersifat data yang kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan.
“Bro Putra Aji ini kan kalau dilihat kata-katanya lebih condong opini dia saja yang menampilkan judul berita media massa dan komentar sepihak tidak kroscek secara utuh ke lapangan cuma asal bunyi. Saya duga ni orang bukan orang pantura nih, jadi serampangan bicaranya,” ujarnya.
Dirinya berharap, Tiktokers bernama Putra Aji Sutaji meminta maaf secara terbuka atas penyampaian yang dinilai merugikan masyarakat Pantura Kabupaten Tangerang.
“Bahaya ini, pernyataannya kontradiktif sama realita. Harus segara minta maaf itu orang sudah mencoreng nama baik Kabupaten Tangerang khususnya Pantura,” kata Mukti.
Koordinator Gerakan Mile-Zilenial Tangerang (Gemilang) Irfan Maulana berpendapat tiktokers akun @rakyatgenz asal bunyi mempersoalkan wilayah di Kabupaten Tangerang terkhusus di pantura. Sehingga, kata dia capaian yang didapat hanya viral tapi hoax.
“Numpang tenar dia, asal bunyi bicaranya kalau kritis by data dong terjun langsung validasi kelapangan. Seperti itu kan jadinya cuma numpang viral tapi omongannya hoax, fitnah kepada pemerintah daerah, aparat penegak hukum, warga pantura dan pihak swasta,” ujarnya.
Pemuda berprofesi konsultan hukum asal Mauk ini menilai, penyampaian tiktokers itu di area tebi jurang yang bisa membuat terjatuh.
“Artinya penyampaian opini dia di media sosial berikut data-data judul berita disajikan belum teruji kebenarannya bisa tersandung hukum melanggar UU ITE,” pungkasnya.
Irfan mengungkap dirinya sebagai aktivis mahasiswa kritik atau menyampaikan aspirasi kepada pemerintah didahulukan kajian yang matang.
“Jadi tidak sembarangan, kita kritis kepada pemerintah tapi tabayun kita kroscek dan terjun langsung dahulu ke lapangan. Apalagi ini penyampaian opini melalui video di media sosial sok kritis tapi pakai informasi hoax jadi ikut menebar hoax,” ujarnya.
Sementara, mengutip bicara tiktokers akun @rakyatgenz diketahui bernama Putra Aji Sutaji membahas Kabupaten Tangerang dengan Judul Kaum Tertindas Kabupaten Tangerang.
Dikatakan, Kabupaten Tangerang wilayah termiskin nomor 3 di Provinsi Banten yang berturut turut selalu ada di jajaran kelasemen ketiga keatas.
“Loh ko bisa si padahal kan, Kabupaten Tangerang banyak pabrik di suprot swasta antara lain, Summerecon, BSD dan Citra Raya jelas semua itu berdampak karena banyaknya permainan licik temen-temen. Dari tangan-tangan oknum di wilayah pembangunannya,” ujarnya.
Lanjutnya, Kabupaten Tangerang gak usah heran lah kalau banyaknya tronton truk sampai kasus kecelakaan.
“Sampai banyak yang bilang kalau lewat Kabupaten Tangerang siapin nyawa di dalam kantong , apalagi kalau tengah malam gila co, gelap banget bos.”
“Anehnya Kabupaten Tangerang itu tetangga dari Jakarta. Kok bisa sih seburuk ini fasilitasnya. Kasus banjir jalan rusak sampai jalan berlumpur aja ada di Kabupaten Tangerang, jangan harap dapat penerangan kalau nggak ada rumah warga ataupun orang jualan dipinggir jalan.”
Kasus kemiskinan, kasus penyakit kasus kecelakaan udah nggak main main deh disana, tapi tunggu nih tapi coba kita ulas dari pembahasan Bung Madin di Twitter dimana bilang bahwa di Kabupaten Tangerang banyak polll kasus sengketa lahan buat pembangunan. Kita sebagai masyarakat Banten atau provinsi lain udah paham sih ya maraknya kasus sengketa lahan di Indonesia.
Tapi di provinsi Banten kasus sengketa lahan ini udah kaya makanan sehari hari. Bahkan diwilayah tangerang utara tepatnya di Kosambi, Teluknaga dan Pakuhaji pusatnya oknum mafia tanah, dikutip dari hasil survei Bung Madin warga disana dipaksa harus menjual tanah dengan harga 90ribu per meternya dan permainnya adalah mereka ini bersekongkol dengan para jawara jawaranya, jadi rakyat manut aja karena dapat ancaman hukum dan hal lainnya.
“Banyak warga Kabupaten Tangerang jadi kaum tertindas, perampasan hak dan lemahnya dukungan hukum seakan mereka menjadi domba dituntut untuk mengikuti alur permainannya dari para oknum tangan tangan licik dibalik kalimat pembangunan. Coba aja kalian bisa bayangin miliaran sampai triliyunan rupiah dibalik pembangunan swasta tapi gak sebanding dengan keadaan di Kabupaten Tangerang,” klaimnya.
Kasus ini semakin marak ini pas adanya mega proyek PIK2, ya siapa sih yang nggak tau PIK2 area yang bakal menjadi metropolitan dan punya mega proyek mewah yang pembangunannya sampai tembus ke area Kronjo Kabupaten Tangerang.
Dirinya menuding Kabupaten Tangerang para kadesnya udah kaya oknum dinasti sampai harus bayar 2 miliyar cuma buat jadi kades.
“terus kalau sudah bayar dan jadi kades gimana ya ?? Ya kalian tahu lah jawabannya mereka bakal putar otak buat balikin modal maka dari itu wajar nih dana desa pun dikorupsi karena mahalnya jadi kades terus sekarang warga Kabupaten Tangerang harus berharap ke siapa ? Kalau beberapa oknum kades aja orang yang harusnya kita percaya buat pembangunan desa malah ikut bermain.
Dirinya katakan meragukan kepercayaan ke Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengemban sebagai pemimpin daerah.
“Mau percaya ke bupatinya ? Yah kalian pasti tau lah jawabannya kan Ahmed Zaki Iskandar Bupati Tangerang anak dari Ismet Iskandar orang yang paling berperan penting di Kabupaten Tangerang bahkan beliau ini disegani loh oleh para jawara disana maka dari itu nggak heran nih kalau anak dan dinasti keturunannya turun temurun buat menguasai Kabupaten Tangerang,” katanya.
Sementara di Part II video tersebut menuding pembangunan PIK2 di Kabupaten Tangerang berdampak rakyat menjadi tertindas.
Kalian tahu PIK2 dibalik konsep moderenisasi PIK2 masih banyak rakyat tertindas disana seharusnya ini jadi perhatian kita semua. Tangis masyarakat disana ditekan habis oleh oknum mafia pembangunan PIK2 tuh luas loh,” ujarnya.
Kata tiktokers ini, di area Pantura Kabupaten Tangerang sana program pembangunannya total sejauh 51 km bahkan melebar ke Pakuhaji, Teluknaga, Mauk sampai Kronjo.
“Lagi lagi ini soal pembebasan lahan kan, banyak banget loh rakyat yang terpaksa menjual tanahnya dengan harga murah karena adanya tekanan para mafia tanah yang bekerjasama dengan perusahaan proyek itu dan kita harus berharap kesiapa sekarang?,” ujarnya.
**