AKTUALITA.CO.ID – Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim selidiki perihal beredarnya video aksi pemalakan yang dilakukan oleh salah satu anggota ormas terhadap seorang supir truk yang melintas di Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Pada Selasa (16/05/23) kemarin.
Dalam video yang beredar tersebut, aksi pemalakan di lakukan oleh seorang pemuda yang mengenakan pakaian salah satu ormas Pemuda Pancasila PAC Rancabungur. Pelaku meminta uang sebesar 10 ribu rupiah dengan dalih bahwa setiap kendaraan truk yang melintas di lokasi tersebut harus membayar kepadanya.
” Korban dan beberapa orang saksi yang berada di lokasi kejadian sudah kita mintai keterangan,” jelas Kapolsek Rancabungur Polres Bogor Iptu Hartanto Rahim kepada Wartawan, Kamis (18/5/23).
Menurutnya Iptu Hartanto, pemuda yang ada dalam video tersebut tidak tercatat sebagai anggota Pemuda Pancasila. Hal itu diungkapkan oleh Ketua PAC Rancabungur.
” Dari keterangan yang kami dapat dari ketua PAC Pemuda Pancasila bahwa pelaku yang mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila tersebut tidak tercatat sebagai anggota Pemuda Pancasila PAC Rancabungur,” jelasnya.
Usai viral, terduga pelaku yang sudah diketahui tempat tinggalnya sudah tidak ada di kediamannya. hingga kini pihak Kepolisian masih melakukan pencarian.
” Hingga saat ini kami pun masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan pelaku yang telah kabur dari kediamamannya di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur,” ungkapnya.
Sementara, salah satu warga sekitar Desa Bantarjaya, Sanjaya (39) mengatakan jika memang sering terjadi pemalakan dilokasi ini, apalagi untuk truk yang membawa bahan tambang seperti batu, tanah dan pasir. Kadang-kadang juga sopir material suka dipalakin, “ Kebanyakan suka pake baju ormas, dan itulah sebabnya ormas dipandang negative dimasyarakat, padahal kita sendiri belum tau dia anggota ormas apa buka, cuma katena dia pake bajunya aja,” cetus Sanjaya.
- Nys