AKTUALITA.CO.ID – Pemerintah Desa Tlajung Udik melalui program Desa Bersinar menggelar seminar penyuluhan bahaya narkoba di SMPN 4 Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (21/04/25).
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pemdes dalam memerangi peredaran narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim menyebut, langkah ini bagian dari keseriusan pemerintah desa untuk menjaga desa menjadi Desa Bersinar. Dan melindungi masa depan anak-anak muda dari ancaman narkotika.
Dalam kegiatan ini Pemdes Tlajung Udik juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri, TNI, dan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk memberikan edukasi dan arahan terkait bahaya narkoba.
“Untuk memberikan arahan serta penjelasan terkait bahaya narkoba, baik dari segi hukum dan bahaya kesehatan dan yang lainnya,” cetusnya.
Sementara, Ketua Pelaksana Desa Bersinar Hendra Kurniawan menyebut sudah seharusnya kita menjaga dan peduli terhadap masa depan generasi muda terutama dari kejahatan narkoba.
“Dimulai dari anak muda, anak didik yang perlu kita jaga dan arahkan agar mereka semua terhindar dari narkoba. Ini juga bentuk komitmen kami untuk menjadikan generasi muda saat ini lebih berkarya dan jauh dari narkoba, agar bisa menjadi generasi emas 2045,” katanya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Desa Tlajung Udik sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Abdul Harly menegaskan bahwa narkoba membawa dampak sangat berbahaya, terutama bagi kalangan muda.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman yang dapat dicerna oleh para pelajar agar mereka menjauhi narkoba. Dan kegiatan seperti ini tidak akan berhenti di sini saja, melainkan akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain di wilayah Tlajung Udik,” jelasnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan desa, demi menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan bebas dari narkoba,” tutupnya.
(rezza)