AKTUALITA.CO.ID – Bagi sebagian orang makan sate menimbulkan kekhawatiran karena ada zat karsinogen yang berisiko menimbulkan kanker dari hasil pembakaran sate.
Nah, dikutip dari RMOL, Sabtu (24/6/2023), konsultan hematologi dan onkologi medik Eka Hospital Cibubur, dr Andhika Rachman membagikan caranya agar bisa makan sate, namun tetap sehat terbebas karsinogen.
Pertama, rendam bumbu atau daging sebelum dimasak guna kurangi kemungkinan makanan yang dibakar gosong. “Kalau bisa lemak pada daging dibuang saja,” katanya.
Jika ingin konsumsi satai ayam atau satai kambing, katanya, disarankan untuk tidak menggunakan lemak. Karena jika lemak yang terbakar, akan meneteskan minyak yang akan menimbulkan asap dan mengasapi daging.
Ia melanjutkan, hindari untuk meratakan tingkat kematangan pada daging jangan membalikkan daging menggunakan garpu. “Gunakan penjepit, sebab jika terkena arang, ini akan dapat menimbulkan zat kimia yang mengasapi daging,” kata Andhika.
Jangan letakkan daging yang terlalu dekat dengan dengan arang atau api. Jika memungkinkan, daging bisa diletakkan sejauh mungkin dari api secara langsung.
Walaupun konsumsi sate atau steak dapat meningkatkan kanker, terdapat langkah untuk meminimalisirnya, seperti saat memanggang sate atau steak usahakan jangan terlalu lama atau bahkan sampai menghitam (gosong).
“Karena hal inilah yang menjadi pemicu utama meningkatkan terjadinya kanker,” ujarnya.
Selain itu, guna menekan risiko kanker hingga 25 persen dapat menambahkan konsumsi sayur dan buah.
** yev