AKTUALITA.CO.ID – Kuasa hukum Agustiani Tio Fridelina, Army Mulyanto mengungkapkan bahwa kliennya dalam kondisi kesehatan yang memburuk akibat kanker dan memerlukan pengobatan intensif di luar negeri.
Permohonan izin telah diajukan kepada KPK agar Agustiani dapat menjalani perawatan di Guangzhou, China, pada 17 Februari mendatang.
“Kondisi kesehatan Ibu Tio memerlukan tindakan medis segera. Hasil laboratorium dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok menunjukkan angka-angka yang mengkhawatirkan, dan dokter menyarankan pengobatan lebih lanjut di Guangzhou Fuda Cancer Hospital,” ujar Army saat ditemui Aktualita.co.id, di Pengadilan Negeri Bogor Kelas IA, Kota Bogor. Senin, (11/02/25).
Permohonan tersebut dilayangkan setelah Agustiani dan suaminya, Adrial Wilde, dikenakan pencekalan ke luar negeri oleh KPK usai pemeriksaan terkait kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Army menegaskan bahwa jadwal pemeriksaan medis pada 17 Februari sangat krusial.
“Kalau jadwal ini meleset, misalnya bergeser risikonya tinggi karena kanker adalah penyakit serius yang perkembangannya cepat. Dampaknya bisa mempengaruhi organ-organ tubuh lainnya,” jelas Army.
Army juga mengkritik tindakan penyidik KPK Rossa Purbo Bekti yang dianggap melanggar hak asasi manusia terkait kesehatan kliennya. Gugatan perdata telah diajukan ke PN Bogor dengan tuntutan sebesar Rp2,5 miliar.
“Kami melihat ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia atas dasar kesehatan dan hidup layak. Bu Tio adalah manusia merdeka yang seharusnya mendapat perlakuan manusiawi,” tegas Army.
Sementara itu, Adrial Wilde suami Agustiani turut menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi istrinya yang kini mudah lelah akibat pengobatan awal kanker.
“Meski sedang dalam proses pemulihan, kondisi fisiknya masih lemah. Kami sangat berharap ada solusi agar ia bisa kembali menjalani pengobatan sesuai jadwal,” harapnya.
Army berharap KPK mempertimbangkan kondisi kesehatan Agustiani dan memberikan izin perjalanan agar pengobatan kanker dapat dilanjutkan tepat waktu. “Jika tidak diberikan izin, publik akan tahu siapa yang bertanggung jawab atas kondisi kesehatan Bu Tio,” pungkasnya.
(Reza)