AKTUALITA.CO.ID_ Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang notabene adalah PKL Warpat Puncak Bogor saling dorong dengan Satpol PP saat unjuk rasa di depan Gerbang Pemerintah Kabupaten Bogor. Jum’at (6/9/24).
Masa yang didominasi oleh pedagang dan mahasiswa menerobos masuk ke dalam saat berhasil mendobrak pagar besi Gerbang Pemerintah Kabupaten Bogor.
Kordinator Mahasiswa HMI, Al Azis Jaya Wiguna menyampaikan, dalam aksinya ini ada 8 tuntutan yang dilayangkan selama Asmawa Tosepu menjabat sebagai Pj Bupatu Bogor. Ia menyebut, peran Asmawa Tosepu bukan memperbaiki Kabupaten Bogor melainkan sebaliknya.
” Oleh karena itu kami meminta, Menteri Tito Karnavian untuk memulangkan Asmawa Tosepu ke kampung halamannya,” kecamnya.
Untuk diketahui, berikut 8 tuntutan pada demo Mahasiswa HMI-MPO bersama para pedagang PKL yang berada di kawasan Warpat Puncak Bogor :
1.Hentikan perilaku serampangan dan ugal-ugalan yang dilakukan oleh Pj Bupati Bogor dalam mengelola Pemerintah Kabupaten Bogor.
2.Stop Konawe Connection dengan adanya indikasi perilaku purnaisme STPDN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
3.Meminta Inspektorat periksa Pj Bupati dalam kegiatan liburan terpimpin yaitu reuni STPDN di Highland Park.
4.Meminta Inspektorat audit kegiatan Pj Bupati di Labuan Bajo
5.Pulangkan Pj Bupati ke Kendari karena membuat kisruh dengan menggusur PKL di Puncak Bogor
6.Tidak becus mengelola persoalan truk tambang di Kecamatan Parungpanjang.
7.Pulangkan Pj Bupati ke Kendari karena terindikasi perilaku asusila kepada para ASN Perempuan dengan iming-iming promosi jabatan.
8.Pulangkan Pj Bupati ke Kendari karena memaksakan kegiatan pemecahan rekor muri nasi liwet, namun tidak berhasil hingga memarahi para kades dan camat.
Sementara, PKL Warpat Puncak Riska mengatakan, bahwa Satpol PP bersikap tidak adil terhadapnya. Jika mau dibongkar silahkan bongkar semua, termssuk yang dimiliki oleh pejabat dan dewan di Kabupaten Bogor. Jangan hanya berani nya kepada pedagang kecil yang gak bisa sumpel kantong mereka.
“ Padahal setiap ke warung mereka minta makan, minum, rokok dan uang juga. Mereka juga bilang silahkan urus izinnya eh malah di persulit seperti ini,” tutupnya.
**pandu