AKTUALITA.CO.ID – Tindak kekerasan masih terjadi di sekolah, dimana seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sukaraja, Sukabumi diduga meninggal dunia setelah dikeroyok 3 kakak kelasnya.
Siswa berinisial MHD (10 tahun), awalnya tidak menceritakan yang dialaminya hingga akhirnya terungkap saat dia dirawat di rumah sakit. Kakeknya HY (52) menjelaskan, bukan kejadian pertama dia dikeroyok. MHD mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak.
Menurut HY, cucunya tersebut telah dikeroyok oleh kakak kelasnya di sekolah pada Senin (15/5/2023) lalu. Di mana saat korban pulang ke rumah, ia mengeluhkan rasa sakit kepada orangtuanya
“Pada waktu itu saya minta agar tidak sekolah terlebih dahulu, sebelum sakit badannya sembuh total,” kata HY dikutip dari RMOL, Minggu (21/5/2023).
Namun korban tetap memaksakan diri untuk tetap pergi sekolah. Naasnya lanjut HY, ketika saat berada di sekolah cucunya kembali di keroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5/2023). Sehingga korban langsung mengalami kejang-kejang dan langsung dibawa dibawa ke Rumah Sakit Primaya Sukaraja.
Awalnya kata HY, anak tersebut tidak berani terus terang kepada dokter dan keluarga, bahwa dikeroyok oleh kakak kelasnya. Namun hal itu disampaikan setelah dokter di rumah sakit berpura-pura meminta kepada pihak keluarga untuk ke luar ruangan.
Sementara keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa yang ada di rumah sakit tersebut. Pada saat itu barulah cucunya menyampaikan sudah dikeroyok oleh tiga orang kakak kelasnya di sekolah.
Dikarenakan hal itu, Rumah Sakit Primaya yang tidak menerima pasien akibat kekerasan, akhirnya cucunya tersebut dipindah ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja. HY menerangkan, cucunya sempat mengalami kritis tiga hari di rumah sakit dan pada Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB dinyatakan meninggal. Di mana hasil visum menunjukkan MHD mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak.
Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi kepada wartawan mengatakan, kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan siswa SD ini masih dalam penyelidikan. Hal ini disebabkan aparat kepolisian baru mendapatkan laporan dari warga dan langsung menemui keluarga korban.
**